Jumat, 06 Maret 2015

NGAJI ala Pedesaan


Istighosah Rutinan di Masjid
bersama seluruh masyarakat Dusun Banjaringas

 Kegiatan Ngaji bareng warga Dusun Banjaringas Desa Kedungpengaron Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan


  •  Dari Abu Hurairah bahwa Rosullullah bersabda: Bekalilah Orang yang meninggal dari kalian dengan (kalimat) laa ilaaha illallah (Tidak ada sembahan selain Allah). Hadits ini dinisbatkan oleh imam as-suyuthi (1)

    dan al-muttaqi al-hindi (2) kepada imam al-hakim dalam kitab "at-taarikh"karya beliau.
  • Barang siapa menolong mayyit dengan membacakan ayat-ayat al-Qur'an dan dzikir maka Allah memastikan surga baginya (HR. ad-Darimy danNasa'i dari Ibnu Abbas)

Kegiatan ngaji bareng ini biasanya dilakukan ketika ada moment-moment tertentu, syukuran, sedekah bumi, jum’at wage, aqiqah, mengenang 1-7, 40, 100, 500, atau 1000 harinya orang meninggal, ditempatku kegiatan seperti ini biasanya dipimpin oleh pak ustadz (Imam Masjid), dimulai dengaan ceramah dan ceramah ini biasanya disesuaikan dengan maksud ngajinya, missal mengenang orang meninggal biasannya isi ceramahnya pak ustadz mengingatkan kepada jama’ah ngaji agar selalu menjalankan perintah Allah, pakk ustadz juga mengingatkan kepada jama’ah bahwa semua mahluk yang bernyawa pasti juga akan mati (Q.S Ali-Imron 185) dan kewajiban kita yang masih hidup untuk mendo’akannya kemudian setelah ceramah selesai ngaji dimulai dengan  membaca suratul fatehah secara bersamaan, yasin, tahlil dan do’a selamat di akhir kegiatan ngaji.
Jamuan, makanan Berkat dibawa pulang
Dan disinilah terkadang yang menjadi penyemangat saya ketika ikut acara seperti ini, “Makan” yah makan biasanya menjadi penutup dari rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat itu, tak sedikit juga yang menyuguhkan makanan penutup berupa buah-buahan atau jajan-jajan yang sayang ketika akan dilewatkan begitu saja, hehe
Yang perlu di pahami bersama dari cerita saya di atas. Adalah, banyak beberapa aliran agama yang melarang kegiatan-kegiatan seperti ini, namun janganlah memaksakan perbedaan untuk selalu disatukan, berdasarkan pernyataan Mario Teguh “Perbedaan itu dua atau lebih hal yang memang sungguh tidak bisa di satukan, namun bisa kolaborasikan menjadi sebuah keindahan yang nampak dan nyata” saya pun yakin demikian apa guna Semboyan Bangsa kalau  kita harus saling bermusuhan dan bahkan saling beradu jotos untuk hal demikian.

Suguhan berupa jajan setelah selesai melakuakn do'a
Dan ketahuilah, kampungku bebas dari hal-hal yang demikian, kampungku inspirasiku untuk selalu maju dan menjadi lebih baik. Ngaji karena wiwit, sedekat bumi, tahlilan, mengenang orang meninggal, syukuran, peringatan hari besar islam, jum’at wage an dan lainnya semua dilakukan, dan Alhamdulillah kami semua sepaham dengan hal-hal yang demikian.

0 komentar:

Posting Komentar